Indonesia Lolos ke Piala Asia, Ini Pemain Timnas Indonesia 15 Tahun lalu

DL/SPORT/KUWAIT/15062022
----- Tim nasional sepakbola Indonesia yang berlaga di
kualifikasi Piala Asia U-23 lolos ke putaran final Pala Asia yang akan
berlangsung 16 Juni-16 Juli 2023. Ini merupakan sukses setelah 15 tahun
berselang di piala yang sama.
Tim asuhan Shin Tae-Yong, menjadi satu dari lima runner-up
terbaik usai membantai Nepal dengan skor 7-0, Rabu 15 Juni 2022 dini hari Wib
di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait yang disiarkan langsung Indosiar.
Indonesia menjelma menjadi tim yang garang sepanjang
pertandingan karena menetapkan target lolos dari persaingan grup A. Dimas
Drajad membuka keunggulan di menit ke-6.
Witan Sulaeman memborong dua gol (43' 81'), lalu
Fachruddin Aryanto (54'), Saddil Ramdani (55'), Elkan Baggot (80'), dan
Marselino Ferdinan (90') masing-masing mencetak satu gol.
Kemenangan telak ini menempatkan Indonesia ke lolos ke
putaran final Piala Asia 2023 sebagai runner-up terbaik dengan gol positif 7
gol.
Tampil percaya diri
Sejak kick-off, Indonesia mencoba mengambil
inisiatif serangan. Ciri khas tim besutan Shin Tae-yong mengandalkan kecepatan
para pemain dari sisi sayap.
Menit ke-6, Indonesia sudah menjebol gawang Nepal oleh
Dimas Drajad yang menyambut operan Asnawi dengan sundulan terarah untuk
menjebol gawang Nepal. Indonesia 1-0 Nepal.
Pertandingan semakin berlangsung cepat dan Witan Sulaeman cs kian intens menggempur.
Nepal ketiban sial usai Sunar Aryal dihukum kartu kuning kedua dan akhirnya merah,
di menit ke-32 karena menggajal keras Asnawi. Ini membuat pemain Indonesia kian
percaya diri.
Menit ke-43, Indonesia menggandakan skor. Asnawi yang
mengirim umpan cut-back akurat, kali ini Witan yang mengambil inisiatif,
dengan tembakan terarah yang kembali merobek gawal Nepal. Indonesia 2-0 Nepal.
Hingga turun minum, skor 2-0 mengantar para pemain ke
ruang ganti.
Babak kedua
Unggul dua gol tak lantas membuat Indonesia mengendurkan
tekanan di babak kedua. Marc Klok dkk. terus mengurung lawan. Hasilnya dalam
sepuluh menit tercipta dua gol.
Menit ke-54, Indonesia mencetak gol ketiga. Berawal dari
kemelut tendangan sudut, kekacauan barisan bek Nepal berhasil dimanfaatkan
Fachruddin yang lolos dari penjagaan di tiang jauh. Indonesia 3-0 Nepal.
Menit ke-55, serangan Nepal dihentikan di tengah, bola
dicuri pemain Indonesia dan dituntaskan dengan tembakan tenang Saddil Ramdani
yang tinggal berhadapan dengan kiper. Indonesia
4-0 Nepal.
Tempo pertandingan sempat menurun usai skor mencapai 4-0,
tapi skuad Indonesia tampak menjaga keunggulan dengan baik. Nepal hampir tidak
mendapatkan kesempatan melawan.
Menit ke-80, gol kelima Indonesia tercipta. Bola muntah
di depan kotak penalti disambut sepakan keras Elkan Baggot yang lolos tak
terkawal. Indonesia 5-0 Nepal.
Anak asuhan Shin Tae-yong masih mencetak dua gol lagi
melalui Witan (81') dan Marselino Ferdinan (90'). Skor akhir 7-0 untuk
kemenangan Indonesia. Ini bukan saja membuat Indonesia lolos ke putaran final
Piala Asia, tetapi juga menciptakan skor terbesar di grup A. Karena dalam
partai terakhirnya, tuan rumah Kuwait juga kalah dari Jordania, 2-0.
Menunggu 15 tahun
Indonesia lolos untuk terakhir kalinya ke Piala Asia pada
2007, yang kala itu ditangani pelatih Ivan Kolev yang berlangsung pada bulan Juli
2007.
Ada 23 pemain yang mengisi timnas saat itu, yakni Kiper:
Jendry Pitoy (Persipura), Marcus Horison (PSMS) dan Feri Rotinsulu (Sriwijaya
FC).
Belakang: Supardi (PSMS), Ricardo Salampessy (Persipura), Firmansyah
(Sriwijaya FC), Charis Yulianto (Sriwijaya FC), Hary Saputra (Persis), Maman
Abdurrachman (PSIS), M. Ridwan (PSIS), Erol Iba (Persik).
Tengah: Ponaryo Astaman (Arema), Firman Utina (Persita), Ismed Sofyan
(Persija), Mahyadi Panggabean (PSMS), Eka Ramdhani (Persib), Syamsul Bachri
Chaerudin (PSM) dan Atep (Persija).
Depan: Ellie Aiboy (Arema), Bambang Pamungkas (Persija), Budi Sudarsono
(Persik), Zaenal Arief (Persib), Rahmat Rivai (Persiter).
Cadangan: Achmad Kurniawan (Arema), Aris Budi Prasetyo (Persik), Bayu Sutha
(Persib), Achmad Amiruddin (PSM), Achmad Jufriyanto (Persita), Legimin Raharjo
(PSMS), Irsyad Aras (PSM). (tim/dbs)
Comments